Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Jepang mengklaim teknologi pembangunan Jembatan Selat Sunda hanya dimiliki negaranya, itu dibuktikan dengan fakta negeri Matahari Terbit itu pernah mendirikan Akashi Kaikyo Bridge.
Deputy Vice-Minister for Construction Engineering and Real Estate Industry Ministry of Land, Infrastructure Transport and Tourism Jepang Koici Yoshida mengatakan, pihaknya belum pernah mempelajari situasi proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) senilai Rp200 triliun.
Dia menuturkan jembatan yang melintasi selat Sunda itu memiliki panjang 1,5 kali dari Akashi Kaikyo Bridge yang memiliki panjang 1.991 meter yang didirikan pada 1998.
"Itu kan sudah lama dibangun dan kita bisa, apalagi saat ini teknologi sudah berkembang pesat, jadi kami yakin mampu membangunnya," katanya dalam acara The 8th Indonesia-Japan Conference on Construction, Kamis (21/11/2013).
Namun untuk kesiapan menamamkan modal dalam pembangunan jembatan yang nasibnya masih terkatung-katung tersebut, Yoshida belum dapat memastikan.
"Kami masih fokus dengan proyek yang saat ini sedang berjalan seperti MRT," ujarnya.
Jepang Siap Kerjakan Proyek Jembatan Selat Sunda
Dia menuturkan jembatan yang melintasi selat Sunda itu memiliki panjang 1,5 kali dari Akashi Kaikyo Bridge yang memiliki panjang 1.991 meter yang didirikan pada 1998.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
11 jam yang lalu