Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi pengembang Realestate Indonesia (REI) meminta peran serta pemangku kebijakan di sektor real estate untuk mendukung para pengembang kecil dan menengah.
"REI mendorong agar pemerintah mengeluarkan paket kebijakan bagi dunia usaha, khususnya bagi rekan-rekan kami pengembang kecil dan menengah," kata Ketua Umum DPP REI Setyo Maharso dalam sambutan pembukaan musyawarah nasional (Munas) REI ke-14 di Jakarta, Senin (25/11/2013).
Dia menyebutkan penaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 7,5 persen baru-baru ini membawa dampak berantai pada sektor riil. Menurutnya, penaikan tersebut menjadi hal yang ditakutkan oleh pelaku usaha real estate.
"Demikian juga dengan masyarakat yang belum punya rumah, mimpinya untuk bisa punya rumah dengan pinjaman perbankan semakin jauh. Mereka yang sudah mencicil kredit pemilikan rumah (KPR) akhirnya di bayang-bayangi kenaikan beban hidup," ujarnya.
Untuk itu, Setyo meminta pemerintah dan otoritas moneter untuk tidak mengeluarkan paket kebijakan yang kontraproduktif yang justru menganggu pertumbuhan industri tersebut.