Bisnis.com, BATAM—Kendati angka rupiah terus bergerak volatile, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menilai target angka kemiskinan 10,5% di tahun depan masih realistis.
“Terus terang memang agak berat, namun kami masih optimistis target angka kemiskinan 10,5% di 2014 seiring membaiknya pertumbuhan ekonomi dan inflasi dibandingkan dengan tahun ini,” ujar Armida Alisjahbana, Kepala Bappenas, Kamis (28/11).
Menjelang dirilisnya angka kemiskinan pada Desember mendatang, dia enggan memperkirakan berapa angka kemiskinan pada tahun ini. Namun jika melihat angka pengangguran yang meningkat, serta tingkat inflasi saat ini, peluang meningkatnya angka kemiskinan cukup besar.
Menurutnya, implikasi dari kenaikan BBM pada Juni yang lalu terhadap inflasi cukup besar, sehingga mempengaruhi angka kemiskinan secara tidak langsung. Namun demikian, hal tersebut akan mulai membaik seiring tekanan inflasi yang mulai mereda.
“Jadi angka kemiskinan jangan dilihat di 2013, karena ada faktor dari kenaikan harga BBM sehingga agak susah untuk mencapai target, dan ini perlu waktu. Namun untuk inflasi tahun ini, saya perkirakan di angka 8,2%,” katanya.