Bisnis.com, MEDAN - Tambang Emas Martabe milik G-Resources Group Ltd. yang beroperasi di Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, mengklaim target produksi akan tercapai hingga akhir 2013.
Katarina Siburian Hardono, Senior Manager Komunikasi Korporat Tambang Emas Martabe, mengatakan kendati harga komoditas emas saat ini dalam kondisi yang kurang baik, dia memastikan operasional perusahaan tetap berjalan normal.
"Perusahaan yakin target produksi yang dinaikkan menjadi 280.000 ounce emas dan 1,7 juta ounce perak pada 2013 ini akan dapat tercapai," ungkapnya dalam surat elektronik kepada Bisnis, Rabu (4/12/2013).
Menurutnya, dalam menghadapi kondisi harga emas yang kurang baik, seperti halnya perusahaan tambang lain, pihaknya juga melakukan kebijakan efisiensi.
Efisiensi yang dilakukan melalui Margin Improvement Program (MIP) menjadi sebuah keniscayaan bagi Tambang Emas Martabe.
Namun, dia memastikan perusahaan tetap mengedepankan kegiatan inti dari pertambangan, seperti kegiatan eksplorasi, penambangan, dan kegiatan di pabrik pengolahan emas dan perak.
Efisiensi anggaran harus dilakukan terutama pada biaya-biaya non-esensial dan tidak terkait langsung dengan produksi tambang.
Total budget eksplorasi Tambang Emas Martabe dipotong hampir 50%, sehingga tahun ini perseroan hanya akan menggelontorkan sekitar US$10 juta untuk eksplorasi.
Dia melaporkan pada semester I/2013, perusahaan meraup laba bersih sebesar US$29,28 juta atau senilai Rp322,08 miliar (Kurs Rp11.000).
Pada laporan kuartal III/2013, disebutkan bahwa kondisi keuangan perusahaan tergolong sehat. Setelah menerbitkan Right Issue, hingga kuartal III/2013 kas perusahaan tercatat mencapai US$231,7 juta.
"Perusahaan memiliki sejumlah surat berharga yang sewaktu-waktu dapat diperjualbelikan di pasar surat berharga," jelasnya.