Bisnis.com, JAKARTA - PT.Pelabuhan Indonesia II /IPC menggandeng enam universitas negeri untuk melaksanakan kajian transportasi maritim untuk mendukung konektivitas logistik di Tanah Air.
Hasil kajian ini nantinya akan diusulkan kepada pemerintah untuk perbaikan maupun pengembangan sektor maritim. Keenam universitas tersebut al;Institut Tehnologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, serta Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar.
MoU di lakukan bersama enam rektor Universitas tersebut dengan Dirut IPC RJ.Lino, di Jakarta,hari ini,Selasa (10/12/2013).
RJ.Lino mengatakan, hasil kajian tersebut diharapkan nantinya terintegrasi sempurna dengan usaha pemerintah dalam memperbaiki sistem logistik di Indonesia. "Sebelumnya 15 Januari 2013,kami (Pelindo II) juga sudah tandatangani MoU kerjasama serupa dengan Intitut Tehnologi Sepuluh Nopember Surabaya",ujarnya.
Lino mengatakan MoU ini sebagai tindaklanjut dari study yang dilakukan Pelindo II dengan Mckinsey dalam upaya menurunkan biaya logistik nasional. "Indonesia saat ini menanggung biaya logistik nasional sebesar 24 presen dari total GDP jauh lebih tinggi dibanding Malaysia 15 persen serta Amerika dan Jepang yang hanya 10 persen dari GDP," ujarnya.
Dia mengatakan, pentingnya soal konektivitas didalam negeri mengingat wilayah Indonesia merupakan kepulauan. "Konektivitas mesti dibangun sedetail mungkin agar biaya logistik dometik kita bisa murah dan mudah," paparnya.
IPC Gandeng 6 Universitas Kaji Transportasi Maritim
PT.Pelabuhan Indonesia II /IPC menggandeng enam universitas negeri untuk melaksanakan kajian transportasi maritim untuk mendukung konektivitas logistik di tanah air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Martin Sihombing
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu