Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perdagangan akan mendukung upaya peningkatan hubungan kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Jepang dalam bidang perdagangan dan investasi.
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan peningkatan hubungan kerja sama tersebut melalui kerja sama antar-pemerintah, pemerintah dan pelaku usaha, serta antar-pelaku usaha. Hal tersebut dibahas dalam ASEAN-Japan Economic Forum 2013.
“Adanya forum tersebut merupakan wadah untuk membahas visi dan misi masa depan kerja sama ekonomi ASEAN-Jepang. Selain itu, untuk memperingati hubungan kerja sama yang telah terjalin selama 40 tahun,” kata Gita dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Selasa (17/12/2013).
Penyelenggaraan Forum tersebut sebagai salah satu rangkaian kegiatan 40th ASEAN-Japan Commemorative Summit pada 13-15 Desember 2013 di Tokyo, Jepang. Forum ini dihadiri oleh kalangan pemerintah, pelaku usaha, dan akademisi di Jepang.
Dia menambahkan Asean memandang Jepang sebagai mitra strategis dalam mencapai kemajuan bersama dalam segala bidang, khususnya di bidang ekonomi. Hal tersebut membuktikan adanya hubungan baik, kepercayaan, dan keuntungan bersama.
Kemajuan tersebut diperoleh melalui utilisasi ASEAN Japan Comprehensive Economic Partnership, penyelesaian perundingan di bidang perdagangan jasa dan investasi, pemanfaatan peran ASEAN-Japan Center, dan implementasi yang efektif atas 10-yearStrategic Economic Cooperation Roadmap antara ASEAN dan Jepang.
Gita menjelaskan Jepang merupakan negara mitra Asean yang telah mengembangkan jaringan produksinya selama hampir lima dekade. Investasi Jepang di Indonesia juga tergolong signifikan, mulai dari sektor padat karya, sektor finansial, hingga industri berbasis teknologi.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, total perdagangan Indonesia-Jepang pada 2012 mencapai US$52,9 miliar, yang terdiri dari nilai ekspor senilai US$30,1 miliar dan impor senilai US$22,8 miliar.