Bisnis.com, JAKARTA—Total penyerapan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) baru 20% dari total target rencana strategis periode 2010-2014 sebanyak 1,357 juta unit rumah.
Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat Sri Hartono mengatakan total penyerapan FLPP dari 2010-2013 sebanyak 273.832 unit atau setara dengan lebih dari Rp11 triliun.
“Jumlah tersebut masih jauh dari harapan target RPJMN yang ditetapkan oleh pemerintah,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam Penandatanganan PKO 2014 antara Pusat Pembiayaan Perumahan Kementerian Perumahan Rakyat dengan Bank Pelaksana, tentang Penyaluran Dana FLPP dalam rangka Pengadaan Perumahan Melalui Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera, Senin (30/12/2013).
Target yang ditetapkan dalam renstra, paparnya, merupakan gabungan dari total penyaluran kredit mikro perumahan, dan FLPP untuk rumah susun.
Secara rinci, 1,357 juta unit itu ditujukan untuk penyaluran sekitar 950.000 rumah tapak, 150.000 rumah susun, dan 250.000 unit melalui kredit mikro.
Oleh sebab itu, dia meminta seluruh pemangku kepentingan dapat bekerja sama untuk membantu mempercepat penyaluran FLPP.
Khusus tahun ini, total penyaluran FLPP mencapai Rp5,4 triliun untuk 104.000 unit rumah. Dia mengatakan kendala utama rendahnya penyaluran disebabkan sedikitnya pasokan.