Bisnis.com, JAKARTA—Pemilihan umum (Pemilu) yang akan diselenggarakan tahun ini diprediksi sedikit memengaruhi kondisi ekonomi Indonesia.
Wakil Presiden RI Boediono mengatakan pihaknya berharap masyarakat bisa belajar dari Pemilu yang digelar pada 2004 dan 2009 lalu.
“Kita berharap pesta demokrasi bisa menghasilkan keputusan yang terbaik,” tuturnya di hadapan para pelaku pasar modal dalam acara pembukaan perdagangan saham 2014 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (2/1/2014).
Menurut Boediono, kualitas demokrasi masyarakat Indonesia perlu diperbaiki, meski saat ini sebenarnya telah berfungsi.
Kehidupan politik dan berdemokrasi di sejumlah negara diharapkan menjadi pelajaran bagi Indonesia. Dia berharap pesta demokrasi 2014 bisa berjalan dengan penuh kedamaian.
Jika itu berjalan lancar, maka akan terbentuk modal politik (political capital) yang baik pada semester II/2014 mendatang.
Sebagai informasi, modal politik merupakan sentimen bahwa politikus memiliki mandat politik yang sah untuk memberlakukan kebijakan di mata masyarakat pemilih.
“Ini menjadi political capital bagi pemerintahan berikutnya. Itu diharapkan bisa terbentuk dan dimanfaatkan oleh pemerintah yang akan datang,” ujarnya.