Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral meminta agar sektor ESDM mulai dilirik pengusaha konstruksi.
Menteri ESDM Jero Wacik memaparkan masih banyak peluang yang bisa digali di sektor ini.
Menurutnya, selama ini anggota yang tergabung dalam Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) masih berkutat di bidang pekerjaan sipil seperti konstruksi jalan dan pengairan.
"Padahal masih banyak sektor di ESDM yang belum tersentuh dan barangkali nilainya lebih besar daripada sektor pekerjaan sipil," katanya di Sanur, Senin (20/1/2014) seperti dikutip dalam portal resmi ESDM.
Dia mengataan energi nasional bergantung pada minyak hampir 50%, gas 20% batubara 24%, energi terbarukan 5% sehingga untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak pihaknya pelan-pelan mulai bergeser pada energi lain selain energi fosil.
Padahal, investasi di sektor migas nilainya terus naik. Pada 2014, jelasnya, Indonesia akan investasi sekitar US$26 miliar sedangkan untuk energi lain, yang ditargetkan menghasilkan rata-rata 1 megawatt memiliki nilai inveatasi sekitar US$2,5 juta.
"Potensi-potensi ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh para anggota GAPENSI”.
Menurutnya, kalau ESDM membangun PLTU maka pasti ada dermaga yang termasuk pekerjaan sipil, sehingga bisa dikerjakan oleh GAPENSI.