Bisnis.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, menargetkan kontrak baru sebesar Rp3,5 triliun pada tahun ini atau tumbuh 29,6% dari realisasi tahun lalu Rp2,7 triliun.
Selain itu, perseroan akan meraup peralihan dari kontrak (carry over) tahun lalu sebesar Rp1,6 triliun, sehingga total kontrak yang dihadapi (order book) tahun ini mencapai Rp5,1 triliun.
Direktur Operasi I Wijaya Karya (Wika) Beton Fery Hendriyanto menuturkan hal itu ditopang oleh meningkatnya permintaan segmen infrastruktur, energi, properti, dan segmen industri pendukung lainnya.
"Segmen infrastruktur masih mendominasi sekitar 60% terhadap total kontrak dan pendapatan kami," katanya, Kamis (23/1/2014).
Menurutnya, target kontrak baru itu sejalan dengan peningkatan kapasitas produksi perseroan sebesar 10%-15% menjadi 2,2 juta-2,3 juta ton pada tahun ini.
Dari nilai kontrak baru itu, Wika Beton menargetkan mampu meraup pendapatan Rp3,1 triliun tahun ini atau tumbuh 19,2% dari realisasi tahun lalu Rp2,6 triliun.
Sementara itu, pihaknya memproyeksikan laba bersih Rp295 miliar tahun ini atau tumbuh 22,9% dari pencapaian tahun lalu Rp240 miliar.