Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia menilai wajar gejala inflasi inti yang menyalip inflasi barang bergejolak dan harga diatur pemerintah.
Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan hal itu terjadi lantaran pergerakan harga barang bergejolak mampu dikendalikan sehingga lajunya hanya 0,32% pada Februari, jauh lebih rendah ketimbang bulan sebelumnya yang 2,89%.
Pada saat yang sama, tidak ada kenaikan harga pada komoditas yang diatur pemerintah sehingga inflasi pada komponen itu hanya 0,01% pada Februari, melandai dari posisi bulan sebelumnya yang 1%.
Meskipun lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 0,56%, inflasi inti Februari yang 0,32% nyatanya lebih tinggi ketimbang inflasi barang bergejolak dan harga diatur pemerintah.
“Wajar dong kalau administered price tidak ada kenaikan harga. Untuk volatile food, dengan penanganan-penanganan, langkah-langkah untuk (kelancaran) suplai, ternyata dampaknya rendah,” kata Perry, Senin (3/3/2014).
Bank sentral meyakinkan inflasi sedang berada pada tren menurun, bahkan laju penurunan itu lebih cepat dari perkiraan.
Tren itu, kata Perry, semakin memperkuat keyakinan bahwa inflasi hingga akhir tahun akan terkendali di kisaran 4,5%±1.