Bisnis.com, JAKARTA--Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan berencana menambah lima lokasi titik pangkalan Penjaga Laut dan Pantai yang akan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Direktur Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Tri Yuswoyo mengatakan penambahan lima pangkalan tersebut masih dalam proses pengkajian. Kajian itu meliputi pembagian habis wilayah laut Indonesia dengan tingkat kerawanan laut dan penunjang aktivitas ekonomi.
Jika terealisasi, pangkalan KPLP akan bertambah dua kali lipat menjadi 10 lokasi pangkalan dari sebelumnya yang berada di lima titik lokasi antara lain di DKI Jakarta, Surabaya dan Sulawesi Utara.
Berdasarkan kajian sementara, dia melanjutkan, ada beberapa lokasi yang dinilai memerlukan pengadaan pangkalan antara lain di Propinsi Banten dan Propinsi Kalimantan Utara tepatnya di Tarakan. Dua lokasi tersebut dinilai rawan terjadi kecelakaan.
"Anggaran belum bisa disebutkan karena masih dikaji dan itu di Bagian Perencanaan," katanya, Minggu (9/3).
Disisi lain, KPLP juga akan melakukan perubahan pola pelayanan dengan semangat anti korupsi. Program tersebut terdiri dari tiga model pelayanan yakni sense of urgency, sense of belonging, dan sense of responsibility.
Perubahan pola pelayanan, sambungnya akan diiringi dengan penambahan jumlah personil. Saat in personil KPLP berjumlah kurang lebih 14 ribu personil yang tersebar di berbagai pelabuhan, dan pangkalan di Indonesia. Pada tahun ini, SDM KPLP direncanakan akan bertambah 1000 personil.
"Ada semangat anti korupsinya. Itu perlu dicatat," ucapnya.