Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Kurang Ayam Kampung, Banyak Peternak Bangkrut

Ketua Persatuan Pengusaha Unggas Indonesia (PPUI) Ashwin Pulungan mengatakan kondisi peternak rakyat saat ini sudah banyak yang bangkrut akibat tidak bisa berdaya saing dengan penanam modal asing (PMA).
peternak rakyat tersebar di berbagai daerah.  /bisnis.com
peternak rakyat tersebar di berbagai daerah. /bisnis.com

Bisnis.com, CIAMIS - Ketua Persatuan Pengusaha Unggas Indonesia (PPUI) Ashwin Pulungan mengatakan kondisi peternak rakyat saat ini sudah banyak yang bangkrut akibat tidak bisa berdaya saing dengan penanam modal asing (PMA).

Menurutnya, saat ini peternak rakyat hanya menjalin kemitraan bersama PMA itu, sehingga mereka tidak mendapat keuntungan yang tinggi. “Sekarang banyak peternak rakyat yang memproduksi ayam dari kemitraan PMA,” katanya, Rabu (12/3/2014).

PPUI tidak bisa merinci berapa kebutuhan pasokan ayam PMA itu, karena peternak rakyat tersebar di berbagai daerah. PPUI meminta pemerintah berusaha membangkitkan kembali sektor perunggasan peternak rakyat untuk menopang kebutuhan ekonomi nasional.

Ketua Ternak Ayam Ciung Wanara Kabupaten Ciamis Edy Ediyana mengatakan tidak mampu mencukupi permintaan tersebut karena jumlah produksi ayam sangat terbatas sehingga realisasi permintaan pasar minim.

Dia menjelaskan pihaknya hanya mampu mengirim ayam kampung jenis Sentul ke Kota Bandung dan Jakarta. Sementara ke kota lain seperti ke Bekasi Surabaya belum bisa dipenuhinya. (Adi Ginanjar Maulana/Anep Paoji)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper