Bisnis.com, JAKARTA - Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU menargetkan progres fisik Bendung Linamnutu di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 70% pada akhir tahun ini, untuk mengejar penyelesaiannya pada 2015.
Kepala BWS Nusa Tenggara II Charisal A. Manu mengatakan hingga akhir Ferbruari 2014, konstruksi bendungan terpanjang di Indonesia tersebut sudah 40%.
"Pembangunan bendung ini melalui kontrak tahun jamak dengan komposisi penganggaran selama 3 tahun dari 2013-2015," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/3/2014).
Dia menjelaskan kebutuhan dana kontruksi untuk bendung tersebut yakni R 85 miliar dan dana supervisi Rp3,9 miliar.
Berlokasi di Desa Linamnutu, Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten TTS, bendung ini mengambil air baku dari Sungai Noelmina yang memiliki debit rata-rata lebih kurang 1.252 meter kubik per detik.
Bendung Linamnutu ditujukan untuk mengoptimalkan pasokan air dari Sungai Noelmina pada areal persawahan daerah irigasi Bena seluas 3.500 ha guna meningkatkan produksi pangan untuk mendukung ketahanan pangan regional maupun nasional.
"Adapun pengambilan debit air bendung yakni 7 meter kubik per detik," jelasnya.
Bendung Linamnutu Ditargetkan Selesai 2015
Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU menargetkan progres fisik Bendung Linamnutu di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 70% pada akhir tahun ini, untuk mengejar penyelesaiannya pada 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Martin Sihombing
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
50 menit yang lalu