Bisnis.com, JAKARTA — BUMN operator jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mengungkap konstruksi proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo (Jogja—Solo) segmen Prambanan—Purwomartani telah mencapai 78,9% hingga Juli 2025.
Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono menuturkan bahwa kehadiran Tol Jogja—Solo bakal membantu mengurai kepadatan lalu lintas di jalan nasional Klaten—Prambanan yang selama ini kerap menjadi titik kemacetan. Dengan demikian, mobilitas masyarakat bakal meningkat.
"Kehadiran Gerbang Tol Prambanan sebagai titik keluar juga memberikan opsi baru bagi pengguna jalan untuk menghindari kepadatan di Gerbang Tol Klaten," jelas Rivan dalam keterangan resmi, Sabtu (2/8/2025).
Lebih lanjut, Rivan menegaskan bahwa hingga akhir Juli 2025, progres konstruksi Segmen Prambanan—Purwomartani telah mencapai hampir 78,90% dengan pembebasan lahan mencapai 99,50%. Dia pun optimistis segmen tersebut dapat selesai sesuai target dan digunakan masyarakat hingga Gerbang Tol Kalasan pada 2026.
Sejalan dengan proses konstruksi jalan tol segmen tersebut, JSMR telah menyelesaikan konstruksi dan mengoperasikan Tol Jogja—Solo segmen Klaten—Prambanan pada 2 Juli 2025. Segmen Klaten—Prambanan yang membentang sepanjang 7,85 km menjadi penghubung penting antara jalan tol Trans Jawa dengan pusat aktivitas masyarakat di Jawa Tengah dan sekitarnya.
Sebelumnya, waktu tempuh perjalanan dari Solo menuju Yogyakarta melalui jalur arteri dapat mencapai 1,5 jam, terutama pada musim libur atau jam sibuk.
Baca Juga
"Kini, dengan tersambungnya Kartasura hingga Prambanan melalui jalan tol, waktu tempuh dapat dipangkas menjadi sekitar 30 menit, memberikan efisiensi perjalanan yang signifikan," tambahnya.
Perusahaan pun telah mengantongi Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum pada 17 Juni 2025, disusul dengan terbitnya Surat Keputusan Pengoperasian Jalan Tol Jogja—Solo Segmen Klaten—Prambanan oleh Menteri PU pada 30 Juni 2025.