Bisnis.com, JAKARTA—Bank Indonesia (BI) menilai moderasi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berlanjut ke arah yang lebih sehat dan seimbang.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengungkapkan permintaan eksternal membaik dan mengimbangi moderasi permintaan domestik sebagai sumber pertumbuhan ekonomi. Meski negara emerging markets, khususnya di China mengalami perlambatan ekonomi terjadi seiring dengan kebijakan rebalancing ekonomi yang ditempuh.
Selain itu, ada beberapa indikator dini dan penuntun yang mengindikasikan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal I/2014 meningkat antara lain didorong kegiatan pesta demokrasi yang digelar tahun ini.
“Ekspor diperkirakan juga masih berada dalam tren membaik terutama didorong ekspor manufaktur sejalan pemulihan ekonomi negara maju,” ungkapnya usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Selasa (8/4/2014).
Sementara itu, investasi swasta pada kuarta I/2014 masih tumbuh terbatas, dan diperkirakan baru meningkat pada kuartal IV/2014.
Secara keseluruhan Bank Sentral menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia 2014 diperkirakan masih berada dalam kisaran proyeksi Bank Indonesia sebelumnya yakni 5,5-5,9%.