Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah baru yang akan terbentuk pasca-pemilihan umum presiden diharapkan mampu menjadikan sektor penyediaan papan sebagai agenda prioritas pembangunan nasional dengan sistem yang menyeluruh.
Pemerhati bidang properti Panangian Simanungkalit menyatakan pascapemerintahan Orde Baru kondisi perumahan dan permukiman nasional semakin menurun.
“Backlog (kelangkaan hunian) terus bertambah, dari 5,3 juta unit pada 2004 menjadi 15 juta unit pada tahun lalu. Permukiman kumuh bertambah 50% sejak 2004 menjadi 68.000 ha akibat urbanisai,” ungkapnya, Kamis (24/4/2014).
Dengan kebutuhan terhadap rumah yang masih tinggi, baik yang formal maupun non formal, Panangian berharap pemerintahan yang baru dapat memberikan perhatian yang lebih pada sektor yang memiliki fungsi strategis ini.
Dia berharap pemerintah berfokus pada penanganan pasokan yang selama ini masih kurang dan terpaksa dibebankan kepada pihak swasta.
“Untuk permintaan yang sangat tinggi kita tidak khawatir. Pasokan mesti dibenahi. Dan pembiayaan dikuatkan,” imbuhnya.