Bisnis.com, MANADO - Pemprov Sulut mengklaim penyelenggaran acara World Coral Reef Conference (WCRC) di Manado, 14-17 Mei mendatang hanya menghabiskan anggaran Rp5,1 miliar.
Padahal acara itu bakal menghadirkan wakil pemerintahan dari 7 negara di wilayah segitiga terumbu karang dunia, dan para pakar dari pelbagai universitas kenamaan di dunia.
Gubernur Sulut, SH Sarundajang mengatakan anggaran yang dialokasikan dari Kementerian Kelautan hanya Rp5,1 miliar dengan rincian 4,2 untuk penyelenggara acara (EO) pemenang lelang dan sisanya untuk keperluan lain seperti administrasi.
"Negara yang akan hadir ialah Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, Papua New Guinea, Timor Leste, Kepualauan Salomon. Kami harapkan ada keputusan bersama untuk pemeliharaan terumbu karang," paparnya, di Manado, Jumat (2/5/2014).
Sarundajang mengatakan dari ketujuh negara yang berlokasi di segitiga terumbu karang itu, kerusakan terumbu karang paling besar terjadi di wilayah Indonesia dan Filipina.
Kerusakan itu disebabkan oleh aktivitas bom ikan ilegal, dan belum adanya pengelolahan limbah industri. "Limbah langsung buang ke laut, ini suatu persoalan Indonesia