Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produk Unggulan Daerah: Pemerintah Komit Dukung Kebangkitan UMKM

Kementerian Koperasi dan UKM memastikan peluncuran produk unggulan daerah yang dioptimalkan melalui pendekatan program one village one product adalah komitmen bagi kebangkitan bisnis pelaku usaha mikro, kecil dan menengah.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Koperasi dan UKM memastikan peluncuran produk unggulan daerah yang dioptimalkan melalui pendekatan program one village one product adalah komitmen bagi kebangkitan bisnis pelaku usaha mikro, kecil dan menengah.

Meliadi Sembiring, Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya KUMK Kementerian Koperasi dan UKM mengatakan, setiap produk daerah yang diperkenalkan melalui program itu untuk mencapai kemandirian dan pemberdayaan potensi komoditas unggulan daerah.

”Produk unggulan diyakini semakin berkembang sehingga bisa bersaing di pasar nasional maupun internasional. Dengan catatan, tetap memperhatikan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas produk,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (7/5/2014).

Saat ini provinsi yang baru menyelenggarakan optimalisasi komoditas lokal melalui program pendekatan one village one product (OVOP) adalah Kalimantan Selatan. Ada tiga produk unggulan lokal yang tengah dioptimalkan.

Komoditas tersebut berupa produk arguci dari Banjarbaru, batu mulia dari Banjar, dan tenun pagatan dari Tanah Bambu. Selain itu masih ada produk lain yang memiliki potensi untuk dikembangkan melalui program OVOP.

Yakni, kain sasirangan, kopiah haji, amplang, kerajinan anyaman lampit rotan, kerajinan purun, dan jagung. Pemerintah provinsi dan kabupaten masing-masing kota akan terus mengawal perkembangan kualitas produk-produk untuk bisa masuk program OVOP.

Secara khusus peningkatan itu diharapkan berdampak positif untuk memasuki pasar tunggal Asia Tenggara atau masyarakat ekonomi Asean (MEA) yang diberlakukan pada awal 2015. Oleh karena itu peningkatan kualitas harus diimbangi inovasi dan kreativitas.

Kementerian Koperasi dan UKM, kata Meliadi, komit mendukung perkembangan koperasi dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) di Kalimantan Selatan yang komoditas atau produksinya berbasis unggulan daerah maupun industri kreatif.

”Pada tahun lalu misalnya, berbagai bantuan disalurkan kepada UMKM sebanyak Rp12 miliar. Sedangkan program-program itu saling bersinergi. Misalnya, pengembangan program OVOP dilanjutkan dengan peningkatan kualitas produk.”

Peningkatan kualitas produk dilakukan Deputi Bidang Produksi, sedangkan pemasaran dilakukan Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha. Total pembiayaan yang dilaksanakan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) mencapai Rp39,9 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper