Bisnis.com, JAKARTA--Penentuan komposisi Badan Pelaksana Kawasan Strategis dan Insfrastruktur Selat Sunda masih menunggu persetujuan dari Presiden.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan para dewan pengarah Kawasan Strategis dan Insfrastruktur Selat Sunda (KSISS) mengkoordinasikan institusi baru tersebut di Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
"Lagi kita urusin ke Menko. Pertama, kita harap agar segera ditunjuk agar proyek bisa jalan," katanya, pada akhir pekan ini.
Pasalnya, badan pelaksana tersebut (Bapel) akan menjadi yang paling kuasa terhadap proyek tersebut, berdasarkan pengarahanan yang bersifat kebijakan dari dewan pengarah.
"Harapan saya bisa segera, sudah punya yang jago-jago. Tapi kan harus diusulkan dulu ke presiden, bisa ya, bisa tidak," jelas Djoko.
Bapel tersebut akan akan menyusun terms of reference (TOR) pengembangan wilayah KSISS mengenai beberapa hal di antaranya luas daerah yang bisa dan boleh dibangun, peruntukannya, serta masa konsesinya.
Acuan tersebut dibutuhkan untuk memperjelas mengenai investasi yang dapat dilakukan oleh permakarsa proyek yakni PT Graha Banten Lampung Sejahtera.