Bisnis.com, JAKARTA --Puasa Ramadan dan Idul Fitri biasanya tak sepi dari berbagai tawaran iklan, mulai dari iklan makanan dan minuman hingga busana serta yang lainnya.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Tutum Rahanta mengakui ada kenaikan pemasangan iklan produk ritel di momen libur lebaran, seperti tahun sebelumnya.
“Ya biasa, seperti tahun-tahun sebelumnya, di momen Ramadan dan Lebaran akan ada kenaikan pemasangan iklan produk ritel, tapi kenaikan ini tidak terlalu signifikan,” katanya kepada Bisnis.com, Jumat (13/6/2014).
Dia tidak bisa memastikan, berapa angka kenaikan iklan momen liburan ini dibanding biasanya. Kenaikan ini menurutnya adalah upaya pengusaha untuk menyampaikan promosi tertentu dari produk ritel mereka kepada masyarakat.
Produk yang akan banyak dipromosikan nanti, menurut Tutum memang akan didominasi makanan dan minuman. Karena ada permintaan yang lebih tinggi dibanding biasanya, sehingga dengan upaya promosi yang baik, peningkatan penjualan bisa dicapai.
Khusus pada produk pakaian, dia menilai promosinya tidak akan naik tinggi. Mengingat produk pakaian ini tidak spesifik dibanding makanan.
“Soal merek juga berpengaruh. Kalau makanan dan minuman itu mereknya selalu sama setiap tahun, tetapi produk pakaian ini agak berbeda, selalu muncul merek baru dan upaya promosinya juga berbeda di momen lebaran,” katanya.
Penyebaran promosi produk ritel ini, Tutum mengatakan masih didominasi koran nasional, karena akan disesuaikan dengan target promosi dan iklan yang ingin dicapai.
Sedangkan untuk produk khusus, biasanya pengusaha akan menyasar media komunitas atau majalah tertentu.