Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku jasa konstruksi meminta pemerintah agar mendorong terciptanya kue pasar kontraktor melalui regulasi, sehubungan dengan pemangkasan anggaran bagi proyek-proyek infrastruktur.
Anggota Dewan Kehormatan Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi) Seoharsojo mengatakan dengan dipotongnya anggaran Kementerian Pekerjaan Umum Rp9,62 triliun maka berdampak pada porsi kue pasar jasa konstruksi pada tahun ini.
"Pasti berkurang ya, berapanya tidak pasti. Yang jelas yang berkurang itu volumenya," ujarnya, Minggu (22/6/2014).
Menurutnya, untuk dapat menambal tergerusnya nilai pasar jasa konstruksi akibat hal tersebut, pemerintah dapat memberikan insentif berupa regulasi.
"Jadi misalnya saja diberi kemudahan perizinan sehingga dapat meningkatkan investasi, mengimbangi kekosongan akibat pemangkasan," katanya.