Bisnis.com, JAKARTA—Kendati berbagai pihak melaporkan harga daging sapi terus merangkak naik jelang Ramadan, tapi pemerintah mengklaim harga komoditas tersebut bertendensi turun dan menjamin tidak akan menyentuh Rp100.000/kg seperti yang terjadi tahun lalu.
“Daging sapi, tahun lalu harganya meningkat. Tahun ini diperkirakan turun, karena suplai akan banyak menjelang Lebaran, sehingga bukan menjadi masalah untuk tahun ini,” ujar Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Selasa (24/6/2014).
Hal senada juga ditegaskan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang melaporkan harga daging sapi beku untuk hotel, restoran, dan katering (horeka) berkisar Rp75.000-Rp80.000 per kg.
Adapun, kata Lutfi, harga daging sapi potong di Jakarta adalah Rp34.000/kg. Dengan rumusan harga karkas dikali dua dan ditambah Rp20.000/kg untuk biaya distribusi, harga daging sapi di DKI Jakarta cenderung turun menjadi Rp88.000/kg, kendati harga nasional yang tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Rp97.000/kg.
Berdasarkan perhitungan tersebut, pemerintah berani menargetkan harga daging sapi akan menyentuh Rp86.000/kg seusai Lebaran. Tendensi penurunan harga tersebut telah tercermin dalam koreksi harga karkas dari Rp39.000/kg pada April menjadi Rp34.000/kg saat ini.
“Ketika stok melimpah, mau tidak mau mereka akan menurunkan harga. Saat ini stok kira-kira 146.000 ton. Jadi, harga daging sapi tendensinya menurun. Kami sudah impor kuartal I/2014 tiga kali lipat lebih banyak dari kuartal I/2013. Jadi secara struktural baik sekali.”