Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Restrukturisasi PDAM Tidak Terganggu Penaikan Tarif Listrik

Pemerintah meminta Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) bertindak kreatif menyikapi kenaikan tarif dasar listrik yang menyumbang 20%-30% biaya produksi.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah meminta Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) bertindak kreatif menyikapi kenaikan tarif dasar listrik yang menyumbang 20%-30% biaya produksi.

Menurut Ketua Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPP SPAM) Kementerian Pekerjaan Umum, Tamin M Zakaria Amin, PDAM sebagai perusahaan monopoli seharusnya tidak menjadikan tarif sebagai satu-satunya solusi untuk meningkatkan kinerja.

"PDAM dapat menekan kehilangan airnya," tutur Tamin kepada 'Bisnis' Rabu (2/7/2014). Kehilangan air bersih ini pada banyak PDAM masih sangat besar bahkan hingga diatas 40% dari air bersih yang dialirkan.

Tindakan sederhana seperti penggantian meteran pelanggan yang sudah tua dan rusak menurut Tamin, dapat menekan kehilangan air dan menambah sumber pendapatan PDAM.

"Asalkan mengikuti RPKP yang sudah disusun, maka restrukturisasi tidak akan terganggu," jelasnya.

Rencana Perbaikan Kinerja Perusahaan (RPKP) merupakan dokumen panduan kerja bagi perusahaan air minum yang sudah disetujui Kementerian Keuangan dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk menyehatkan perusahaan air minum milik pemerintah daerah ini dan membayar hutang ke negara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Editor : Setyardi Widodo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper