Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan asosiasi perusahaan global di bawah naungan US-ASEAN Business Council menjajaki kerjasama dengan Kementerian Kesehatan terkait dengan program terbarukan di dunia medis.
Senior Country Representative Indonesia USABC Desi Indrimayutri menyatakan terdapat perusahaan dari Amerika Serikat dan ASEAN di USBC tersebut, telah menerapkan sejumlah program medis di beberapa negara maju.
Program-program itu meliputi a.l layanan short message service (SMS) bagi ibu hamil. Perusahaan membuat sistem informasi bagi ibu hamil yang dapat mengetahui tanda-tanda kehamilan secara berkala melalui pesan SMS.
Program lain, kata Desi, perusahaan di bawah USABC pernah memberikan pelatihan kepada dokter-dokter yang memberikan resep olahraga kepada pasien. Menurutnya hanya dokter-dokter yang memiliki sertifikat tersebut boleh mempraktekkannya.
"Program lain, ada perusahaan yang memberikan training centre untuk ahli bedah di beberapa negara maju. Pada training itu, dokter bisa mengetahui teknologi terbaru dan jenis-jenis vaksin tertentu yang bisa diterapkan di Indonesia, " kata Desi kepada Bisnis.com, Jumat (11/7/2014).
Dengan program di atas, pihaknya telah memulai pembicaraan intensif dengan Kemenkes dimulai pada Jumat kemarin. Pada pembicaraan tersebut, Desi menuturkan Kemenkes menyambut baik dan memberikan peluang kerjasama bersama rumah sakit dan pemerintah daerah.
Desi mengatakan pihak pemerintah, rumah sakit dan tenaga medis dalam negeri harus dibekali pengetahuan teknologi medis terbaru supaya dapat memberikan pelayanan medis terbaik kepada pasiennya.