Bisnis.com, JAKARTA--Kenaika tarif umroh lantaraan adanya pengurangan kuota jamaah untuk Indonesia membuat masyarakat Indonesia lebih cenderung menggunakan jasa travel umroh Malaysia yang lebih murah.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR yang membidangi masalah agama, Ledia Hanifa mengaku tidak heran dengan tingginya minat masyarakat Indonesia untuk mengguunakan jasa travel Malaysia.
Menurutnya Malaysia lebih bisa memanage jasa travel sehingga bisa memberikan penawaran harga yang lebih murah dibanding Indonesia.
"Mereka lebih bisa memanage. Misal dengan menyiasati penginapan tidak menggunakan kamar sewa mahal, tapi memilih tinggal di masjid," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (13/7/2014).
Kenaikan tarif umroh di awal ramadhan diprediksi sebesar 50%, dan akan melonjak saat menjelang akhir ramadhan yakni berkisar 100%.
Biaya yang dikeluarkan oleh jamaah jika menggunakan travel asal Indonesia berkisar antara US$1.600-US$2.000. Untuk kelas eksekutif bisa mencapai US$4.000. Sementara jika menggunakan travel Malaysia bisa lebih murah US$200-US$300.
Diakui Ledia, baik pemerintah maupun DPR sendiri tidak memiliki kewenangan untuk menetapkan atau mengawasi pemberlakuan tarif umroh.
Pemerintah, dalam hal ini Kemmenterian Agama hanya bisa menetapkan tarif ibadah haji dan haji khusus. "Karena umroh itu dikelola swasta," imbuh Ledia.
Terkait dengan pengurangan kuota jamaah umroh asal Indonesia, menurutnya hal itu memang selalu terjadi setiap tahun.