Bisnis.com, MANILA - Para pelaku usaha di Filipina membutuhkan banyak pasokan bahan baku rumput laut pasca bencana alam topan yang melanda negara tersebut dalam 3 tahun terakhir.
Ketua Seaweed Industry Association of the Philippines (SIAP), Maximo Ricohermoso mengatakan negaranya membutuhkan bahan baku dari Indonesia untuk mengisi kapasitas produksi industri.
“Akibat topan yang melanda negeri kami hingga empat kali, sistem budidaya menjadi rusak. Kami masih membutuhkan waktu untuk membangun kembali budidaya rumput laut,” kata Ricohermoso kepada Bisnis.com, Jumat (12/9).
Dia menambahkan total produksi rumput laut Filipina tahun ini menurun hingga 60%. Hal tersebut menyebabkan kekosongan bahan baku pada industri olahan rumput laut.
Menurutnya, kerja sama Filipina-Indonesia terkait dengan rumput laut akan saling menguntungkan kedua negara.
"Saat ini, beberapa investor Filipina sudah ada yang menanamkan modalnya di Indonesia".
Sebelumnya, Pemerintah Republik Indonesia dan Filipina menjalin kesepakatan kerja sama untuk mengembangkan rumput laut dari tahap budidaya hingga industri pengolahan untuk sambut Masyarakat Ekonomi Asean 2015.