Bisnis.com, DENPASAR—Dewan Koperasi Indonesia mengusulkan sebanyak lima koperasi nasional masuk dalam daftar 300 koperasi kelas dunia versi Forum Koperasi Internasional atau International Co-operatives Alliance untuk meningkatkan kualitas koperasi di Tanah Air.
Direktur Hubungan Kerja Sama Luar Negeri Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Ilham Nasai berharap minimal empat koperasi yang diusulkan lolos seleksi International Co-operatives Alliance (ICA).
“Mudah-mudahan bisa empat tahun ini, karena tahun lalu hanya berhasil menempatkan satu koperasi saja dalam list 300 koperasi kelas dunia,” ujarnya ditemui di sela-sela 11th ICA Regiobal Assembly dan 8th Asia Pacific Co-operative Forum 2014, di Nusa Dua, Kamis (18/9).
Kelima koperasi itu meliputi KUD Kelapa Sawit di Riau, Koperasi Telkomsel (KiSel), Koperasi Indosat (KopIndosat), Koperasi Astra, dan Koperasi Susu Bandung Utara (KSBU).
Menurutnya, usulan itu diberikan, karena kelima koperasi selain secara volume transaksi bisnis dan aset besar juga memberikan dampak banyak terhadap lingkungan lain.
Untuk dapat masuk dalam list koperasi, lanjutnya, ICA akan menilai dari lima sisi yakni data ekonomi, data sosial, data umum, dampaknya terhadap lingkungan sosial, dan networking.
Ilham menegaskan jika berhasil masuk daftar koperasi kelas dunia, maka akan sangat membantu menularkan kualitas kepada koperasi lain.
“Dari situ, koperasi lainnya bisa mencontoh dan mempelajari sistem sehingga dapat memberikan ilmu kepada yang lain,” tukasnya.
Dekopin Usulkan 5 Koperasi Masuk Daftar Kelas Dunia
Dewan Koperasi Indonesia mengusulkan sebanyak lima koperasi nasional masuk dalam daftar 300 koperasi kelas dunia versi Forum Koperasi Internasional atau International Co-operatives Alliance untuk meningkatkan kualitas koperasi di Tanah Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Feri Kristianto
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
58 menit yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
37 detik yang lalu
WIKA Lunasi Sebagian Obligasi Seri A Tahap I dengan Call Option
22 menit yang lalu
Hampir 100 Ribu Orang Teken Petisi Desak Prabowo Batalkan PPN 12%
44 menit yang lalu
Usai Pangkas Suku Bunga, The Fed Fokus Kendalikan Inflasi
1 jam yang lalu
Efek Keputusan Kebijakan The Fed ke Rupiah dan Yuan Cs
1 jam yang lalu