Bisnis.com JAKARTA– Pemilik Medco Group Arifin Panigoro mengungkapkan Indonesia setidaknya harus memiliki kilang bahan bakar nabati sebanyak 6 unit untuk mengurangi 100.000 barel per hari impor bahan bakar minyak.
Menurutnya, diperlukan tekad yang kuat dan kebijakan yang tepat dari pemerintah untuk membangunkan pemanfaatan bahan bakar nabati tersebut.
Selain itu, pemerintah juga perlu menetapkan Rencana Jangka Panjang mengenai pengembangan energi ini yang antara lain mencakup target 50% konsumsi BBM transportasi berasal dari BBN, optimasi pemanfaatan 77 juta hektar lahan terlantar untuk pengembangan industri BBN dan pengentasan kemiskinan melalui redistribusi lahan untuk pengembangan kebun energi.
“Sedangkan Rencana Jangka Menengah mencakup pembangunan 6 unit kilang BBN untuk mengurangi impor minyak sebesar 100.000 barel per hari, pengembangan kemitraan antara masyarakat BUMN energi perusahaan swasta dalam pengembangan BBN, serta pengembangan kebun energi dan hutan energi berbasis kerakyatan untuk satu juta hektar per tahun,” katanya dalam orasi ilmiah di Universitas Paramadina Jakarta, Sabtu (11/10/2014).
Khusus untuk program jangka pendek, jelasnya, pemerintah perlu menetapkan agar PT Pertamina (Persero) wajib membeli produksi biofuel (biodiesel & bioethanol) dalam negeri dengan harga setara dengan BBM impor dan juga mewajibkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggunakan minimum 50% biofuel (biodiesel atau pure palm oil).