Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mempekirakan pasokan air baku Sungai Citarum baru akan pulih sepekan ke depan.
Syafrudin, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, menyatakan pembangunan tanggul darurat tidak berhasil menahan air. Tanggul yang dibangun secara darurat kembali jebol.
"Besaran jebolnya kira-kira 3 meter," jelas Syafrudin ketika di hubungi Senin, (17/11/2014).
Menurut Syafrudin, pihak BBWS Citarum membutuhkan waktu untuk melakukan perbaikan tanggul. Pasalnya terdapat bangunan yang harus diperbaiki. Selain itu pihak BBWS menyatakan melakukan pemeriksaan seluruh sisi tanggul untuk memastikan peristiwa yang serupa tidak kembali berulang.
"Karena bagaimanapun saluran ini sudah berusia 50 tahun," jelasnya.
Citarum Barat merupakan sumber air baku untuk Jakarta dan Jawa Barat. Kota Bekasi, Karawang dan sebagian besar produksi air minum bergantung dari sini.
Jebolmya tanggul belum berdampak bagi warg Jakarta karena air baku dari sungai Bekasi dapat menjadi alternatif. Namun sebagian beksi dan Karawang mulai kekurangan air minum akibat berkurangnya air baku