Bisnis.com, BANDUNG - Forum Koordinasi Pengendalian Inflasi Jawa Barat atau Tim Pengendali Inflasi Daerah di Jabar akan mendorong penyelesaian inflasi secara struktural dibandingkan dengan bertumpu pada langkah reaksional untuk mengatasi inflasi.
Dian Ediana Rae, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VI Jabar dan Banten yang juga Dewan Pengarah FKPI Jabar, mengatakan seluruh stakeholder yang ada di FKPI Jabar tengah memetakan dan mensistematisasi persoalan inflasi dampak gejolak harga pangan (volatile food) di Tanah Priangan.
“Apakah ini di persoalan pasokan dan produksi, distribusi, atau persoalan infrastruktur, SDM, atau yang lain. Nah kemudian hal ini kami breakdown dan kami sistematisasi agar kepala daerah dapat tepat mengeluarkan kebijakan,” ujarnya seperti dikutip Bisnis.com, Minggu (30/11/2014).
Dia melanjutkan pihaknya menyiapkan tahapan berjenjang sebagai langkah penanganan inflasi dimulai dari penanganan yang bersifat short terms, medium terms, long terms, hingga meng-inline-kan dengan program pemerintah daerah serta APBD.
“Ini secara short terms bisa ditangani tidak, kalau tidak digeser ke medium terms. Kalau tidak bisa juga dilakukan secara long terms. Tahap yang terakhir yang kami lakukan sekarang adalah meng-inline-kan dengan program pemerintah, baik jangka pendek, menengah, dan panjang mereka,” paparnya.