Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia mengajukan beberapa poin kepada World Tourism Organization (UNWTO) terkait pengembangan pariwisata berkelanjutan di dalam negeri.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan ketiga poin tersebut antara lain pihaknya ingin meratifikasi standar dan indikator pariwisata berkelanjutan yang telah disusun oleh UNWTO agar dapat dijalankan di Indonesia, mengajukan tiga lokasi untuk diobservasi, serta melakukan sertifikasi terhadap lokasi-lokasi yang telah menerapkan konsep pariwisata berkelanjutan.
“Framework yang sudah ada di UNWTO akan diratifikasi dan diterapkan di Indonesia, agar tercipta harmonisasi antara aspek sosial dan ekonomi dalam pengembangan pariwisata,” katanya.
Arief mengatakan, selama ini masih ada beberapa pihak yang menganggap pengembangan destinasi pariwisata hanya fokus pada aspek ekonomi tanpa memperdulikan kelestarian budaya dan aspek sosial lainnya.
Dengan adanya konsep sustainable tourism, dia berhadap ke depannya tidak akan ada permasalahan yang terjadi dalam pengembangan pariwisata.
“Saat ini ada penolakan dari masyarakat Bali saat Besakih masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional,” imbuhnya.