Bisnis,com, JAKARTA--Kurang dari sebulan periode 2014 berakhir, empat kontraktor pelat merah baru mengantongi kontrak baru sebesar Rp49,6 triliun atau 60,69% dari total target sepanjang tahun ini Rp81,73 triliun.
Pencapaian kontrak baru terendah dibukukan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. yang baru meraih Rp6,3 triliun per November 2014. Perolehan tersebut baru mencapai 41,45% dari total target tahun ini Rp15,2 triliun.
Padahal, emiten berkode saham ADHI telah menurunkan target perolehan kontrak baru dari Rp21,5 triliun seiring dengan perlambatan serapan proyek pemerintah pada paruh pertama tahun ini.
Pencapaian kontrak baru paling tinggi diraih oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk. sebesar Rp15,7 triliun. Perolehan tersebut mencapai 83,96% dari total target Rp18,7 triliun.
Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Anthonius Y. Nugroho mengatakan pihaknya optimistis dapat merealisasikan kontrak baru hingga akhir tahun ini.
"Ada beberapa tender yang sudah kami ikuti dan terendah tapi belum kontrak," ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (11/12/2014).
Secara terpisah, Sekretaris Perusahaan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. Taufik Hidayat mengaku perseroan telah meraih kontrak baru sebesar Rp16 triliun.
Perolehan tersebut merupakan capaian 74,42% dari total target tahun ini Rp21,5 triliun.
Dia mengungkapkan, emiten berkode saham PTPP itu masih kurang Rp5,5 triliun dari total target.
Dia optimistis dalam sisa satu bulan target dapat dicapai dari sejumlah proyek pemerintah yang ditenderkan.
Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Suradi mengaku pihaknya masih belum merekapitulasi perolehan kontrak baru per November 2014.
Pada posisi terakhir, WIKA baru meraih kontrak baru Rp11,6 triliun, atau 44,91% dari total target Rp25,83 triliun.
Sementara itu, target raihan kontrak baru PT Adhi Karya (Persero) Tbk. tahun ini diperkirakan tidak akan tercapai setelah hanya membukukan Rp6,3 triliun hingga November.