Bisnis.com, JAKARTA – Pengakuan sistem keamanan pangan untuk buah asal Amerika Serikat kemungkinan akan dicabut apabila Pemerintah RI menemukan 3 bukti produk hortikultura asal Negeri Paman Sam positif terdeteksi bakteri Listeria Monocytogenes.
Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian Banun Harpini mengatakan standar sanitary and phytosanitary (SPS) telah menetapkan dibuatnya aturan untuk memproteksi produk impor dari bahaya penyakit apabila telah ditemukan sedikitnya tiga bukti terjangkitnya penyakit.
Dia mengatakan pihaknya baru menemukan satu bukti berupa dua kontainer yang berisi apel berbakteri dari Amerika Serikat. Kontainer tersebut baru saja tiba pada tanggal 3 Februari atau setelah adanya pelarangan pemasukan buah apel jenis gala dan granny ke Indonesia.
Banun memperkirakan ada 40 ton apel dalam kontainer yang pemasukkannya melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Adapun, hasil sample yang diteliti menunjukkan buah dalam kontainer itu positif terjangkit penyakit Listeriosis.
“Aturannya ada 3 evidence. Ini sekarang baru satu kali, apakah itu nantinya mencabut recognisi (pengakuan) itu ada di level menteri dalam bentuk peraturan menteri,” kata Banun, Senin, (16/2/2015).
Produk buah Amerika Serikat telah diakui memiliki sistem keamanan pangan yang selevel dengan Indonesia melalui keputusan Menteri yang terdahulu. Artinya, pemasukkan buah tidak perlu melalui pemeriksaaan ketat karena sudah teruji keamanan pangannya.
Namun, Kementerian Perdagangan telah melarang importasi apel jenis granny smith dan gala yang diproduksi Bidart Bros, Bakersfield, California, Amerika Serikat setelah produk olahan bentuk permen menjangkiti 32 orang di 11 Negara Bagian Amerika Serikat.
Akibatnya, Banun mengatakan pihaknya memperluas pemeriksaan yang sangat ketat tidak hanya pada pemasukkan buah apel, namun seluruh buah yang diimpor dari Amerika Serikat. Jenis buah tersebut antara lain pir, peach dan plum dan sebagainya.
Pasalnya bakteri listeria juga dapat hidup pada sayuran, susu dan buah. Namun, dia mengatakan impor sayur, susu dan buah sangat jarang dilakukan dari Amerika, sehingga pihaknya fokus pada pemeriksaan buah saja.