Bisnis.com, JAKARTA-IKEA, peritel furnitur asal Swedia, memasuki pasar Indonesia mulai Oktober 2014. IKEA bukan hanya menawarkan aneka produk furnitur trendi, tetapi juga semangat kemandirian bagi para konsumen yang ada di Indonesia.
Marketing Manager IKEA Indonesia Eliza Fazia mengatakan perusahaan yang dirintis oleh Ingvar Kamprad tersebut memperkenalkan konsep do-it-yourself (DIY).
"Konsep ini merupakan pengalaman belanja unik yang ditawarkan melalui cara DIY ini sudah diaplikasikan di 364 toko IKEA yang tersebar di 46 negara di dunia," katanya di IKEA Alam Sutera, Rabu (25/2).
Salah satu keunikan yang ditawarkan IKEA adalah konsep do-it-yourself (DIY).
Menurutnya, konsep DIY menawarkan pengalaman berbelanja yang unik dan menyenangkan. Keterangan tentang konsep DIY ini dapat dilihat di toko, situs, dan katalog IKEA Indonesia.
"Setelah memasuki showroom, pelanggan dapat menggunakan daftar belanja untuk mencatat nomor artikel dan bagian rak yang terdapat pada label harga. Produk yang diinginkan lalu diambil di area mandiri, dibayar ke kasir, dan langsung dibawa pulang untuk dirakit sendiri," katanya.
Dia memaparkan semangat DIY terjadi kala pelanggan merakit semua bagian rak sehingga menjadi satu furnitur yang utuh. Tujuan konsep ini, lanjutnya, untuk meningkatkan kemandirian konsumen dan meningkatkan rasa memiliki terhadap sebuah produk.
"Keuntungan utama dari konsep DIY adalah konsumen bisa menghemat biaya yang dikeluarkan jika meminta bantuan tukang untuk merakit furnitur. Selain itu, semua kemasan produk IKEA dibuat datar [flatpack] sehingga konsumen bisa menghemat tempat," imbuhnya.