Bisnis.com, JAKARTA--IKEA, toko furnitur dan perlengkapan rumah asal Swedia, belum akan membuka gerai baru di Indonesia untuk beberapa waktu mendatang. Pasalnya, manajemen ingin menggenjot kinerja gerai di Alam Sutera yang dibuka Oktober 2014 silam.
Marketing Manager IKEA Indonesia Eliza Fazia mengatakan perusahaan terus mendatangkan lebih banyak pengunjung ke toko yang memiliki luas 35.000 meter2 tersebut.
"Saat ini, gerai IKEA Alam Sutera bisa menampung 15.000 pengunjung per hari. Rata-rata kunjungan konsumen setiap minggu mencapai 50.000 orang. Toko paling ramai didatangi pada Sabtu dan Minggu," ujarnya saat Media Briefing di IKEA Alam Sutera, Rabu (25/2).
Dia memaparkan pengunjung IKEA Indonesia rata-rata masuk dalam kategori kelas menengah atas. Konsumen yang rata-rata berusia dewasa tersebut tinggal di sekitar Jabodetabek. Lebih lanjut, IKEA juga akan memperhatikan daya beli konsumen yang ada di daerah baru.
Salah satu keunikan yang ditawarkan IKEA adalah konsep do-it-yourself (DIY). Menurutnya, konsep DIY menawarkan pengalaman berbelanja yang unik dan menyenangkan. Keterangan tentang konsep DIY ini dapat dilihat di toko, situs, dan katalog IKEA Indonesia.
"Setelah memasuki showroom, pelanggan dapat menggunakan daftar belanja untuk mencatat nomor artikel dan bagian rak yang terdapat pada label harga. Produk yang diinginkan lalu diambil di area mandiri, dibayar ke kasir, dan langsung dibawa pulang untuk dirakit sendiri," katanya.
Dia memaparkan semangat DIY terjadi kala pelanggan merakit semua bagian rak sehingga menjadi satu furnitur yang utuh. Tujuan konsep ini, lanjutnya, untuk meningkatkan kemandirian konsumen dan meningkatkan rasa memiliki terhadap sebuah produk.
"Keuntungan utama dari konsep DIY adalah konsumen bisa menghemat biaya yang dikeluarkan jika meminta bantuan tukang untuk merakit furnitur. Selain itu, semua kemasan produk IKEA dibuat datar [flatpack] sehingga konsumen bisa menghemat tempat," imbuhnya.
IKEA Indonesia memiliki 7.300 varian produk yang terdiri dari berbagai jenis a.l. furnitur, perlengkapan masak, mainan anak, hingga aksesori penghias rumah. Sekitar 700 produk yang ada di toko diproduksi di indonesia. Gerai furnitur tersebut juga dilengkapi dengan area restoran yang mengusung layanan mandiri.