Bisnis.com, JAKARTA-Yunani berjanji akan membayar utang kepada Dana Moneter Internasional (IMF) tepat pada jatuh tempo, 9 April 2015, sekaligus mengelak dari isu gagal bayar yang ramai sehari sebelumnya.
Saat ini, Kementerian Keuangan mengakui tidak lagi memiliki dana berlebih. Sekjen Kemenkeu Nikos Theocharakis bahkan mengatakan kepada Majalah Der Spiegel, Athena kemungkinan akan gagal bayar.
Sementara, kreditor seperti IMF dan zona euro masih membekukan bantuan sampai pemerintah sayap kiri yang baru terpilij menyetujui paket reformasi kebijakan yang diajukan kedua pihak itu.
Namun, pernyataan itu disangkal oleh Menteri Keuangan Dmitris Mardas.
"Kami masih mampu membayar bunga obligasi kami dengan tepat waktu. Kami siap membayar pada 9 April," katanya seperti dikutip Reuters Sabtu (4/4/2015).
Kementerian Dalam Negeri Yunani sebelumnya mengatakan bahwa Athena akan memprioritaskan pembayaran utang ke IMF melalui pemangkasan belanja pegawai dan pensiun senilai 450 juta euro (US$490 juta).
Pemerintah Negeri Para Dewa sendiri berharap paket reformasi kebijakan bisa mendatangkan bantuan senilai 7,2 miliar euro dari UE dan IMF.