Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo membuka secara resmi pameran handicrat internasional ke-17 atau Inacraft yang berlangsung pada 8-12 April 2015 di Jakarta Convention Center.
Dalam sambutannya Jokowi melihat pangsa pasar kerajinan tangan alias handicraft di dalam maupun luar negeri sangat baik karena kualitas produk dari Indonesia sangat baik. "Ini adalah pameran yang paling bergengsi untuk jenis kerajinan yang ada di negara kita," katanya, Rabu (8/4/2015).
Jokowi yang juga merupakan pelaku industri kerajinan mebel pernah merasakan sulitnya ikut pameran handicraft. Bahkan untuk mencari stan saja harus ngantre panjang. Presiden meminta ke depan peserta diseleksi secara ketat dengan mengedepankan kualitas.
"Oleh sebab itu ke depan peserta memang harus diseleksi secara ketat karena kualitas peserta juga menentukan kualitas produk. Kalau baik, pembeli yang datang juga semakin bertambah, tidak monoton tetapi melalui proses yang baik," jelasnya.
Dalam persaingan global, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni inovasi, desain, kemasan, dan warna. Tiga hal itu perlu diperhatikan oleh pelaku industri karena pasar terus bergerak dan berubah setiap tahun.
Jokowi menegaskan Indonesia merupakan negara eksportis produk kerajinan ke-12 setelah China, Italia dan Vietnam. Indonesia diharapkan menjadi nomor satu. Dia telah memberitahukan hal itu kepada Menteri Perdagangan dan Menteri Koperasi.
"Kalau kita mau masuk pasar Eropa ya cari desain dari sana. Pemerintah cari desain-desain yang baik dari Eropa yang baik dari Prancis, Italia ya cari dari sana. Desain kita akan terus bergerak ke pasar-pasar Internasional," ujarnya. Tapi ia meminta bidang marketing juga diperkuat.
Jokowi: Peserta Pameran Inacraft Mendatang Harus Diperketat
Presiden Joko Widodo membuka secara resmi pameran handicrat internasional ke-17 atau Inacraft yang berlangsung pada 8-12 April 2015 di Jakarta Convention Center.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
42 menit yang lalu