Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pengusaha mengembangkan sektor hilir pertambangan untuk meningkatkan nilai ekspor dari produk yang dihasilkan.
Direktur Utama PT Bukit Asam (Persero) Tbk, Milawarma mengatakan pengembangan industri hilir dapat meningkatkan nilai ekspor, karena harga produk setengah jadi lebih tinggi dibandingkan dengan harga bahan mentah.
“Arahan Presiden Jokowi adalah meningkatkan nilai ekspor dengan cara meningkatkan nilai tambah produk sumber daya alam. Jangan sampai kami terlena dan tidak mengembangkan industri hilir, seperti yang terjadi sebelumnya,” katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/4).
Milawarma menjelaskan pengusaha sebenarnya membutuhkan insentif pajak untuk mengembangkan sektor hilir. Pasalnya, industri tersebut membutuhkan modal besar untuk mengimplementasikan teknologi pengolahannya.
Dia mencontohkan industri hilir batu bara seperti pencairan dan gasifikasi batu bara membutuhkan modal yang besar, karena perusahaan harus mengimplementasikan teknologi terbaru untuk menghasilkan produk tersebut.
“Industri hilir ini kan membutuhkan teknologi yang batu, investasi besar, dan yang komersil di dunia saat ini masih belum banyak. Jadi sangat wajar apabila ada perlakuan khusus,” ujarnya.
Presiden Jokowi Imbau Pengusaha Kembangkan Sektor Hilir
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pengusaha mengembangkan sektor hilir pertambangan untuk meningkatkan nilai ekspor dari produk yang dihasilkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lili Sunardi
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
7 menit yang lalu
Rempang Kembali Memanas, Bagaimana Nasib PSN Milik Tomy Winata?
16 menit yang lalu
WIKA Lunasi Sebagian Obligasi Seri A Tahap I dengan Call Option
39 menit yang lalu
Hampir 100 Ribu Orang Teken Petisi Desak Prabowo Batalkan PPN 12%
1 jam yang lalu