Bisnis.com. SEMARANG—Pengerjaan fisik dalam proyek lanjutan jalan Tol Semarang-Solo diperkirakan baru dapat dimulai pada akhir Mei 2015 seiring perampungan proses lelang paket seksi III Bawen-Salatiga yang ditarget pada pertengahan bulan depan.
Direktur Teknik dan Operasi Trans Marga Jateng Ari Nugroho mengatakan hingga saat ini proses tender masih berlangsung dan dalam tahapan penyusunan penawaran. Dia menjelaskan lelang proyek tersebut diikuti 23 kontraktor dan 28 konsultan pengawas.
“Peserta yang mendaftar 23 kontraktor dan 28 konsultan. Saat ini peserta sedang menyusun penawarannya,” ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (21/4).
Ari mengatakan proses lelang tersebut diharapkan rampung pada bulan depan. Pada saat itu, jelasnya, pemenang tender, yakni kontraktor dan konsultan pengawas sudah dapat ditetapkan.
Dengan begitu, katanya, kelanjutan pembangunan sudah dapat dimulai pada akhir Mei 2015.
“Pemenang tender baru didapat pertengahan Mei 2015. [Sehingga pengerjaan proyek], seperti rencana semula, dimulai akhir Mei,” ungkap Ari.
Sebelumnya, Ari memperkirakan pengerjaan fisik rencananya dimulai pada Maret atau April 2015 menyusul dimulainya proses lelang pada awal Februari lalu guna menentukan kontraktor dan konsultan pengawas pengerjaan seksi III sepanjang 17,6 km.
Sementara itu, seksi IV Salatiga-Boyolali sepanjang 22,85 km dan seksi V Boyolali-Kartosuro (Solo) 13,57 km, jelas Ari, masih dalam tahap pembebasan lahan.
Kendati begitu, Trans Marga Jateng optimistis proses pengadaan tanah dapat dirampungkan pada akhir tahun ini sehingga lelang paket pekerjaan dapat direalisasikan pada awal tahun depan.
Dengan rencana tersebut, keseluruhan pengembangan fisik lanjutan ruas tolyang termasuk dalam jaringan Tol Trans Jawa ini ditargetkan rampung pada akhir 2017 atau paling lambat awal 2018.
Seperti diketahui, Jalan tol Semarang-Solo yang mulai dikerjakan sejak 2007 dengan asumsi nilai investasi awal mencapai Rp6 triliun masih menyisakan pengembangan tahap kedua.
Tahap pertama tol tersebut terdiri, yakni seksi I Semarang-Ungaran sepanjang 11,3 km sudah beroperasi pada akhir 2011 dan seksi II Ungaran-Bawen dengan panjang 11,95 km baru beroperasi April 2014.
Sementara, tengembangan tahap lanjut ini awalnya diperkirakan rampung pada akhir 2014, namun akhirnya belum juga direalisasikan akibat terhambat pembebasan lahan.
Adapun, PT Trans Marga Jateng (TMJ), sebagai badan usaha pengelola jalan tol tersebut merupakan anak perusahaan PT Jasa Marga yang berpatungan dengan BUMD Jawa Tengah, PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT), dengan porsi kepemilikan saham 73,9%: 26,1%.
Di sisi lain, proses penjualan 25% saham kepemilikan SPJT pada Tran Marga Jateng juga ditargetkan rampung pada Mei 2015.
Direktur Utama SPJT Krisdiani Syamsi mengatakan ada tiga calon investor yang telah menyatakan ketertarikan untuk membeli 25% saham tersebut.
Dengan begitu, kepemilikan saham SPJT pada Trans Marga Jateng hanya tersisa 1,1%.
Tol Semarang-Solo: Seksi III Dimulai Akhir Mei
Pengerjaan fisik dalam proyek lanjutan jalan Tol Semarang-Solo diperkirakan baru dapat dimulai pada akhir Mei 2015 seiring perampungan proses lelang paket seksi III Bawen-Salatiga yang ditarget pada pertengahan bulan depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Oktaviano DB Hana
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
54 menit yang lalu
Makin Tajir, Profil Dewi Kam Perempuan Terkaya Indonesia 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 jam yang lalu
Kemendag Pastikan Minyakita Tidak Kena PPN 12%, tapi 11%
4 jam yang lalu