Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reed Tradex Gelar Pameran Industri Logistik 2015 di Bangkok

Untuk memperkuat rantai pasokan dan pengembangan jaringan bisnis logistik, Reed Tradex Co. Ltd. menggelar pameran Tilog-Logistix 2015.
Pameran Logistik Tilog-Logistix 2015/Ilustrasi
Pameran Logistik Tilog-Logistix 2015/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Untuk memperkuat rantai pasokan dan pengembangan jaringan bisnis logistik, Reed Tradex Co. Ltd. menggelar pameran Tilog-Logistix 2015.

Pameran yang akan digelar pada 2-4 September di Bangkok, Thailand, ini diklaim sebagai pameran terlengkap dalam hal penyedia jasa logistik serta teknologi dan solusi intralogistik untuk Asean+6.

Vilasinee Nonsrichai, Penasehat Menteri Bidang Perdagangan Thailand untuk Indonesia, menyatakan Tilog-Logistix yang diselenggarakan oleh Department of International Trade Promotion (DITP) dan Reed Tradex Co. Ltd. merupakan event internasional yang wajib dikunjungi negara-negara anggota Asean yang ingin memperkuat rantai pasokan dan memperluas jaringan bisnis mereka.

Menurutnya, setiap pebisnis dengan pergerakan barang yang cepat dan biaya seminim mungkin tetapi menginginkan keuntungan serta pergudangan dan distribusi yang efektif pasti akan memberikan perhatian terhadap logistik.

Thailand, ujarnya, hampir mencapai target pengurangan total biaya logistik barang dari 14,2% dari PDB selama lima tahun menjadi 12% dari PDB pada 2017.

“Pemerintah Thailand telah melakukan pelatihan kepada UKM di sektor penyedia jasa logistik sekaligus meningkatkan operasional mereka agar memenuhi standar internasional dan persaingan dari penyedia jasa terkemuka di dunia,” jelasnya dalam keterangan pers yang diterima, Selasa (28/4/2015).

Pameran Tilog-Logistix 2015 akan berfokus pada empat sektor industri utama yaitu  makanan & minuman, perawatan tubuh, otomotif dan elektronik.

Pameran ini juga akan membantu para penyedia jasa logistik dengan memberikan peluang kerja sama antara pelaku industri di Asean. “Para pelaku industri bertemu dan saling mengukur kekuatan dan kemampuan masing-masing hingga mampu menghadirkan solusi yang efektif bagi pelanggan mereka.”

Erith Desenaldo, Dewan Eksekutif Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), mengatakan hal-hal kunci yang dapat meningkatkan daya saing pelaku industri logistik di Asean+6 adalah berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean.

Sementara itu, perdagangan dan suplai barang lintas kawasan diharapkan dapat meningkat dan para produsen akan memberikan perhatian lebih untuk meningkatkan keefektifan biaya yang mereka keluarkan melalui rantai pasokan.

Hal ini membuat sektor logistik sebagai kunci yang efektif meningkatkan daya saing. “Banyak pemain di pasar logistik saat ini sebagian besar adalah penyedia jasa skala kecil, tetapi perusahaan multinasional pun turut aktif berkecimpung di pasar ini,” ujarnya.

Selain itu, kebutuhan yang tinggi akan distriusi barang dan komoditas, membuat banyak perusahaan Indonesia melakukan outsourcing manajemen rantai suplai mereka kepada pihak ketiga yang dapat mengelola iaya logistik secara lebih baik.

Dengan demikian peran manajemen logistik di perusahaan menjadi lebih penting guna mempertahankan keuntungan produsen, pedagang dan peritel.

Sukasemgrit Triwittayakun, Committee of Thai Customs Broker and Transportation Association of Thailand (CTAT), mengatakan jasa logistik di Asean+6 dapat membantu para pengusaha dan produsen untuk memasuki pasar baru.

Dia menunjukkan perusahaan-perusahaan Indonesia dapat mengambil manfaat dari posisi strategis Thailand sebagai penghubung logistik Asean untuk negara-negara di Asia Tenggara.

Chanapa Lertrungruang, Project Manager Reed Tradex Co., Ltd., menjelaskan Tilog- Logistix 2015 ini bertema ASEAN+6 Logistics Connectivity  yang bertujuan akan meningkatkan peluang bisnis bagi pengusaha Indonesia melalui jaringan lebih luas, rantai suplai yang lebih baik sehingga memberikan kemampuan lebih.

Dia mengklaim pameran ini adalah satu-satunya pameran di Asean yang didedikasikan untuk jasa logistik serta teknologi dan solusi intralogistik. Lebih dari 415 merek teknologi canggih di dunia dari 25 negara antara lain Singapura, Jepang, China, Taiwan, Jerman, Prancis dan Amerika Serikat akan menemui sekitar 9,000 pembeli potensial.

Pameran ini dipromosikan secara intensif sepanjang tahun dan kegiatan-kegiatan selama pameran dirancang guna meningkatkan peluang menjalin jaringan, dan menciptakan peluang dagang bagi para pengusaha.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper