Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjamin belanja pemerintah mengungkit kinerja sektor riil mulai kuartal II/2015 dari keterpurukan sepanjang 3 bulan awal tahun.
"Kami harapkan ada pengganda atau multiplier effect dari belanja pemerintah, khususnya dari infrastruktur," katanya saat ditanya tentang langkah pemerintah berkaitan dengan penurunan performa sektor riil kuartal I/2015, Kamis (30/4/2015).
Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) melaporkan penurunan kinerja pada seluruh sektor. Koreksi paling dalam dialami oleh sektor properti dan hotel, yakni hingga 40%. Sektor ritel anjlok 25%, disusul otomotif 20%. Sektor makanan dan minuman yang biasanya kebal terhadap guncangan ekonomi, kali ini terkontraksi 10%.
"Kuartal I/2015 memprihatinkan, hampir di seluruh sektor. Saya belum mendapat laporan dari teman-teman di Apindo yang mencatat kondisinya positif," kata Ketua Umum Apindo Hariyadi B. Sukamdani, Rabu (29/4/2015).
Buruknya kinerja sektor riil juga terkonfirmasi pada laporan keuangan emiten yang menunjukkan performa laba di bawah estimasi, termasuk dari sektor otomotif dan consumer goods. Imbasnya, indeks harga saham gabungan (IHSG) sejak awal pekan berada di zona merah.