Bisnis.com, JAKARTA -- Usaha dan industri kecil menengah mengalami sejumlah hambatan untuk mengembangkan dan memasarkan produknya, baik di dalam mauun di luar negeri.
Hambatan pertama, menurut Ketua Bidang UKM Asosiasi Pengusaha Indonesia Nina Tursinah, adalah terkait ketersediaan tenaga kerja yang berkompetensi di bidangnya.
"Produktivitas UKM rendah karena tenaga kerjanya buruk. Lulusan SMK yang katanya siap bekerja juga mentalnya untuk bersaing masih rendah," katanya di jakarta, Selasa (5/5/2015).
Hambatan lain adalah ketersediaan bahan baku dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Lantaran tidak ada bahan baku di dalam negeri, maka tidak jarang pelaku usaha mengimpor bahan bakunya.
Impor bahan baku akan semakin membebani pengusaha apabila nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dollar AS, karena pembayaran transaksi dilakukan dengan mata uang dollar AS.
"Hambatan lain adalah fluktuatifnya harga bahan bakar minyak, listrik, dan gas elpiji yang menurunkan daya beli masyarakat," keluhnya.
Ini Hambatan Pengembangan UKM
Usaha dan industri kecil menengah mengalami sejumlah hambatan untuk mengembangkan dan memasarkan produknya, baik di dalam mauun di luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Tegar Arief
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu