Bisnis.com, TANGERANG—Nilai Tukar Petani subsektor hortikultura (NTP-H) di Provinsi Banten pada bulan lalu meningkat 0,74% menjadi 100,56 dari 99,82.
Badan Pusat Statistik (BPS) Banten menyatakan pertumbuhan itu terdorong laju kenaikan indeks harga yang diterima petani 1,27% lebih cepat ketimbang harga yang dibayar 0,52%
Indeks harga yang diterima itu terpengaruh kenaikan indeks seluruh kelompok hortikultura. Perinciannya a.l. kelompok sayur-sayuran naik 1,89%, buah-buahan 0,89 %, dan kelompok tanaman obat naik 0,20%.
Kenaikan indeks kelompok sayur-sayuran terutama dipengaruhi lonjakan harga jengkol, sawi, ketimun, melinjo, buncis dan lain-lain. Untuk buah-buahan terpacu kenaikan harga nanas, pisang dan pepaya.
Untuk kelompok tanaman obat terpengaruh harga lengkuas naik 1,06%.
Sementara itu untuk indeks yang dibayar petani naik akibat pertumbuhan Indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) 0,15% dan indeks konsumsi rumah tangga (IKRT) 0,65%.