Bisnis.com, JAKARTA--Asia Pulp & Paper, perusahaan Grup Sinarmas milik taipan Eka Tjipta Widjaja mengantongi penghargaan dari sertifikasi Indonesian Forestry Certification Cooperation (IFCC) untuk lebih dari 300.000 hektare konsesi pemasok kayu.
Asia Pulp & Paper akan segera menawarkan lebih banyak jenis produk kertas bersertifikat Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC) di pasar global.
Managing Director Sustainability APP Aida Greenbury mengatakan konsesi seluas 306.400 ha yang telah tersertifikasi IFCC-PEFC ini dioperasikan oleh dua pemasok APP di Provinsi Riau, yakni PT Arara Abadi dan PT Satria Perkasa Agung - Serapung.
Selain itu, seluas lebih dari 1 juta ha area konsesi sedang menjalani tahap akhir sertifikasi IFCC-PEFC, dengan target perampungan proses sertifikasi dalam waktu dekat. Ini berarti APP semakin mendekati pencapaian target Roadmap Keberlanjutan Visi 2020.
Dalam roadmap tersebut, Aida menguraikan, target APP adalah untuk 100% dari pemasok kayunya mendapatkan sertifikasi pengelolaan hutan lestari pada 2020. Pencapaian sertifikasi yang diumumkan hari ini dan proses yang sedang berjalan merupakan percepatan dari target tersebut.
"Semakin banyak konsumen yang menuntut produk yang berkelanjutan dan bersertifikat," ungkapnya dalam keterangan resmi, Senin (8/6/2015).
Dia mengatakan, APP merangkul semua skema sertifikasi yang kredibel, dan merupakan anggota dan pendukung dari PEFC.
Perseroan mengklaim telah bekerja keras untuk membantu mengembangkan skema sertifikasi nasional pengelolaan hutan lestari di Indonesia, dan telah membantu untuk memastikan bahwa standar sertifikasi tersebut sesuai dengan standar yang diakui secara global.
Pasalnya, manajemen APP menyadari bahwa jaminan independen atas pengelolaaan hutan lestari sangat penting bagi pelanggan.
Dengan mendukung pengembangan standar IFCC serta proses persetujuannya oleh PEFC, dan kerja keras dari pemasok untuk memenuhi standar internasional IFCC, APP telah mencapai tujuan ini.
Menurut Aida, tahun ini adalah tahun ketiga pelaksanaan komitmen 'tanpa deforestasi' perusahaan. Manajemen APP mengaku bangga menjadi pelopor komitmen ini di Indonesia.
Dengan adanya sertifikasi IFCC-PEFC dan komitmen tanpa deforestasi tersebut, pembeli dari APP dapat yakin bahwa produk PEFC yang dibeli dari APP tidak hanya merupakan produk berkualitas tinggi, namun juga merupakan produk yang disertifikasi, dapat dilacak dan mendukung pengelolaan hutan lestari di Indonesia.
IFCC secara resmi disahkan oleh PEFC pada Oktober 2014. Dengan demikian, lanjuut dia, kayu bersertifikat IFCC-PEFC dari pemasok kayu APP merupakan sumber material PEFC baru dari pasar lokal. Sebelumnya semua bahan bersertifikat PEFC yang digunakan oleh APP adalah hasil impor.