Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) mengkhawatirkan Pelabuhan New Priok tetap menjadi pengumpan bagi Pelabuhan Singapura menyusul masuknya konsorsium Mitsui & CO.,Ltd, Port Singapore Authority, dan Nippon Yuesn Kaisha.
Ketua Umum ALI Zaldy Ilham Masita mengatakan pelibatan PSA dapat menggiring kapal ekspor-impor dari Indonesia tetap singgah di Singapura. "Kalau opereratornya PSA bagaimana kita mau bersaing dengan Singapura, sekarang pusat logistik ASEAN ada di Singapura," ucapnya, Selasa (16/6/2015).
Menurutnya, Pelindo II sudah mampu untuk mengelola secara mandiri karena sudah berpengalaman selama 20 tahun dari Hutchison Port Holding Hong Kong. Jika masih kurang percaya diri, dia berpendapat bahwa Pelindo II dapat menggandeng operator asing lainnya seperti dari Port of Rotterdam, atau Port of Hamburg Jerman.
Saat ini, Indonesia sudah menjadi bagian dari perdagangan dunia, terlebih Pelabuhan Tanjung Priok kini merupakan pelabuhan utama yang menguasai 70% arus ekspor-impor. "Jadi siapa pun yang operasikan pasti akan mendapatkan captive market," ujarnya.