Bisnis.com, JAKARTA - Corportare Secretary Pelindo II Rima Novianti mengatakan bahwa kerjasama dengan konsorsium operator global Mitsui & CO.,Ltd, Port Singapore Authority, dan Nippon Yusen Kaisha di Pelabuhan New Priok untuk meningkatkan value company sehingga menjadi unggul dalam dunia perdagangan global.
Menurutnya, pelabuhan di Indonesia akan sulit mengejar ketertinggalan kapasitas dan butuh puluhan tahun jika tidak melakukan kerjasama dengang global operator. "Kita berpartner dengan mitra global supaya kita juga bawa value untuk kita sendiri, supaya kita bisa ke puncak global," ujarnya, Selasa (16/5/2015).
Saat ini, pelabuhan di Singapura yang berfokus pada transshipment telah memiliki kapasitas lebih dari 20 TEUs, sedangkan Pelabuhan Tanjung Priok baru menyentuh angka kurang dari 7 juta TEUs atau sekitar 6,4 juta TEUs pada tahun lalu.
Dengan begitu, dia meyakini pelaku usaha akan menilai semua pelabuhan baik di Singapura, China, maupun Indonesia memiliki kualitas yag sama baik dari sisi pelayanan, operasional, dan penggunaan alat yang canggih.
"Orang datang ke Indonesia bakal mikir ke Priok males, tapi nantinya yang datang ke Indonesia, Singapura, China akan sama semua pelayanannya," katanya.
New Priok mendatangkan dua alat kontainer terbaru yang diklaim sebagai alat tercanggih dan mampu melayani kapal diatas 18.000 TEUs. Sementara hingga kini, Pelabuhan Tanjung Priok hanya bisa disandari oleh kapal dengan ukuran dibawah 5.000 TEUs.