Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS YUNANI: Pertemuan dengan UE & IMF Berakhir Tanpa Hasil

Perundingan penting untuk menyelesaikan kebuntuan 5 bulan antara Yunani dan para kreditornya, Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) pada Kamis waktu setempat (18/6/2015) berakhir tanpa kesepakatan.
Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis tiba dengan motornya di Istana Maximos untuk menghadiri rapat pemerintahan dengan Perdana Menteri Alexis Tsipras di Athena, Yunani, Minggu (10/5/2015). Pertemuan soal utang Yunani terakhir gagal mencapai kesepakatan./Reuters-Kostas Tsironis
Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis tiba dengan motornya di Istana Maximos untuk menghadiri rapat pemerintahan dengan Perdana Menteri Alexis Tsipras di Athena, Yunani, Minggu (10/5/2015). Pertemuan soal utang Yunani terakhir gagal mencapai kesepakatan./Reuters-Kostas Tsironis

Bisnis.com, LUKSEMBURG - Perundingan penting untuk menyelesaikan kebuntuan 5 bulan antara Yunani dan para kreditornya, Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) pada Kamis waktu setempat (18/6/2015) berakhir tanpa kesepakatan.

"Tidak ada kesepakatan di Grup Euro," kata Valdis Dombrovskis, wakil presiden Komisi Eropa untuk euro, dalam akun Twitter-nya setelah pembicaraan bubar, menyusul diskusi selama 90 menit tentang Yunani.

"Sinyal kuat untuk Yunani terlibat serius dalam negosiasi. Grup Euro siap untuk mengadakannya lagi setiap saat," tambahnya.

Sebuah sumber Eropa mengatakan pertemuan itu "tragis ... tanpa permintaan untuk memperpanjang program pada akhir bulan," ketika dana talangan (bailout) kedua Yunani berakhir.

Sumber itu menambahkan bahwa Menteri Keuangan Yunani yang vokal Yanis Varoufakis juga mengangkat isu restrukturisasi utang besar negara itu selama pertemuan, garis merah untuk para mitra Eropa Yunani.

Kepala Grup Euro Jeroen Dijsselbloem mengatakan dalam konferensi pers bahwa waktunya telah habis dan mengatakan "bola jelas di pengadilan Yunani".

Menteri Keuangan Belanda mengatakan "patut disesalkan mengatakan bahwa terlalu sedikit kemajuan telah dibuat dan tidak ada kesepakatan sudah di depan mata."

Dia menambahkan, "Ada sinyal kuat bahwa terserah kepada mereka untuk mengirimkan proposal baru dalam beberapa hari mendatang."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara/AFP
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper