Kabar24.com, JAKARTA - Edhy Kustiyan, warga Kelurahan Loloan Barat Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, mengeluhkan kiriman batu pertama dari sanak keluarganya dari Jember, Jawa Timur melalui jasa pos hilang.
"Adik sepupu saya dari Kabupaten Jember, Jawa Timur mengirim 10 biji batu permata, serta obat agar mengkilat. Saat saya buka, ternyata paketnya kosong, hanya berisi kertas," katanya, Kamis (2/7).
Ia menceritakan dirinya mengambil paket di Kantor Pos Negara pada 27 Juni lalu, karena curiga paket tersebut sangat ringan, ia berinisiatif membukanya di pelataran kantor Pos.
Namun ternyata isi paket kosong. Ia lalu melaporkan kepada satpam, yang kemudian mengarahkan dirinya melapor ke petugas. Sayangnya tindak lanjut atas kasus itu belum ada sampai kini.
"Hari Senin lalu saya kesana, tapi jawabannya disuruh menunggu. Nilai barang itu sekitar Rp3,5 juta, tapi tidak semata-mata soal uang, namun lebih pada tanggung jawab Kantor Pos," ujarnya.
Ia berharap kejadian seperti ini tidak terulang, dengan modus membuka paket milik masyarakat dan mengambil isinya.
Kepala Kantor Pos Negara, Gede Wardana saat dikonfirmasi membenarkan, pihaknya menerima laporan barang di dalam paket hilang.
Ia mengatakan, penerima kiriman tersebut membuka paket di luar Kantor Pos dan melapor ke Satpam kalau isinya hilang.
Meski dibuka di luar kantor, karena merupakan pengaduan masyarakat, ia menegaskan akan segera menindaklanjutinya.
Untuk proses penyelidikan, amplop serta kotak paket sudah diamankan, sementara jika terbukti hilang dalam pengiriman akan mendapatkan asuransi.
"Setiap barang yang dikirim lewat Kantor Pos otomatis masuk asuransi. Jadi kami harapkan, penerima paket untuk bersabar. Laporannya sudah kami tindaklanjuti. Kejadian seperti ini, baru pertama kali terjadi di Kantor Pos Negara," katanya.