Bisnis.com, JAKARTA- Manajemen Garuda Indonesia menyampaikan permintaan maaf serta penjelasan terperinci atas terjadinya delay dan pembatalan penerbanhan akibatnya terbakarnya Terminak 2E Minggu (5/7).
Dirut Garuda Indonesia M.Arif Wibowo secara langsung mengeluarkan pernyataan permintaan maaf itu ke berbagai awak media, Senin (6/7).
Berikut kutipan pernyataan Arif melalui media komunikasi whatsapp:
Kami mhn maaf yg sebesar-besarnya atas kejadian yg sangat luar biasa kemarin, sebagai akibat terbakarnya JW lounge yg berlokasi tepat di belakang check in counter garuda di terminal E.
Kebakaran tsb mengakibatkan terbakarnya system check in , boarding, load control system, dan conveyor belt tidak bisa beroperasi dan mati total
Dengan terbakarnya hal tersebut, Garuda menerapkan Crisis Centre dg status Emergency Respons Plan (ERP) dengan melaksanakan prosedur manual check in pax and baggage.
Mengingat kejadian tersebut dalam skala besar telah terjadi 3 gelombang antrean mulai dari antrean di jalan sampai ke Check In, gelombang antrian di Check in counter, dan backlog antrian di Boarding Lounge.
Proses prosedur manual check in (boarding pass dan bagasi tulis manual) sangat Time Consuming, karena ada 179 penerbangan di Soetta Airport denfan penumpang yang dihandle sekitar 30.000 pax dari total sekitar 55.000 pax di seluruh domestik dan international.
Yang terkena delay jam 07.00-12.00 ada 20 flight , jam 12.00-18.00 ada 80 flight, mengalami eskalasi delay yg luar biasa.
Pada saat kejadian, semua mati termasuk announcement dengan menggunakan portable speaker ( TOA) dan dikerahkan tambahan 200 orang untuk passenger handling.
Mengingat eskalasi delay yg besar dan mulai menyentuh batas kritis Exceeding Cockpit Crew hours, kita memutuskan Short Cut dengan meng-cancel 49 flight di sore dan malam hari untuk mengantisipasi ketersediaan Cockpit and Cabin Crew esok harinya (Senin).
Dan Alhamdulillah telah berhasil melakukan quick recovery mulai tadi pagi sampai malam hari ini. Meskipun kami akui ada beberapa flight yg terkena delay karena penggabungan penerbangan di SUB, BTH & DPS dg bigger aircraft dan penambahan extra flight SRG dan PNK.
Untuk antisipasi potensi keributan ribuan pax yg menumpuk di Boarding Lounge, akhirnya dilakukan pengamanan 200 Pasukan gabungan Paskhas, dan Marinir.
Ada 3994 pax stranded di Terminal F1-F7 dan kita tawarkan opsi refund , reschedule flight, dan stay di hotel namun hanya dapat 262 pax refund dan 628 stay di hotel, sisa ribuan pax bersikukuh utk menginap di Boarding Gate.
Dan dari pagi dini hari sampai sekarang sudah normal, meskipun ada beberapa adjustment karena crew rotation yg terganggu kemarin masih berekses sampai malam hari ini.
Namun kami sampaikan bahwa penanganan delay sudah under control dan manageable.
Kami mohon maaf kalo di hari ini masih ada delay namun tidak akan berkepanjangan seperti kemarin.
Sekali lagi atas nama Garuda Indonesia mohon maaf bilamana banyak kekurangan atas terjadinya penanganan akibat kebakaran besar di JW Lounge Bandara Soekarno Hatta.
Bandara Soetta Terbakar, Ini Penjelasan Dirut Garuda
Manajemen Garuda Indonesia menyampaikan permintaan maaf serta penjelasan terperinci atas terjadinya delay dan pembatalan penerbanhan akibatnya terbakarnya Terminak 2E Minggu (5/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : MG Noviarizal Fernandez
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
11 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
17 menit yang lalu
Ekonom: Harusnya Pengusaha Lebih Takut PPN 12% dibanding UMP 6,5%
2 jam yang lalu
Kemendag Pastikan Minyakita Tidak Kena PPN 12%, tapi 11%
2 jam yang lalu